Dengan kegiatan e-Learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Artinya, kita dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Selain itu kita juga dapat berkomunikasi dengan guru/dosen setiap saat, misalnya melalui chatting dan email. Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses melalui internet, maka kita dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja, juga tugas-tugas pekerjaan rumah dapat diserahkan kepada guru/dosen begitu selesai dikerjakan.
Dengan kegiatan e-Learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Artinya, kita dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Selain itu kita juga dapat berkomunikasi dengan guru/dosen setiap saat, misalnya melalui chatting dan email. Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses melalui internet, maka kita dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja, juga tugas-tugas pekerjaan rumah dapat diserahkan kepada guru/dosen begitu selesai dikerjakan.
Pengalaman negara lain dan juga pengalaman distance learning di Indonesia ternyata menunjukkan sukses yang signifikan, antara lain: (a) mampu meningkatkan pemerataan pendidikan; (b) mengurangi angka putus sekolah atau putus kuliah atau putus sekolah; (c) meningkatkan prestasi belajar; (d) meningkatkan kehadiran siswa di kelas, (e) meningkatkan rasa percaya diri; (f) meningkatkan wawasan (outward looking); (g) mengatasi kekurangan tenaga pendidikan; serta (h) meningkatkan efisiensi. (Soekartawi, 2005)
Manfaat lain kegiatan e-learning antara lain:
1.
§
Pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility).
2.
§
Bertambahnya Interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau
instruktur (interactivity enhancement).
3.
§
Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (global audience).
4.
§
Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of
content as well as archivable capabilities).
5.
Mendorong
siswa untuk selalu mendokumentasikan apa yang ada di dalam pikiran mereka,
termasuk di antaranya adalah pengetahuan, pengalaman, perasaan, pendapat, dan
lain-lain, dengan metode yang paling sesuai dengan kepribadian masing-masing,
apakah itu lewat tulisan, gambar, suara, atau video. Hal ini, selain berguna
sebagai ajang latihan mengungkapkan ide-ide yang terpendam, juga berguna untuk
penghematan biaya dalam hal publikasi gagasan karena dengan media blog, sebuah
gagasan tidak perlu dimuat dalam ribuan lembar kertas agar dapat terpublikasi
secara luas. Setiap buah pikiran yang berhasil mereka dokumentasikan, sebaiknya
diberi apresiasi agar mereka juga semakin terpacu untuk mendokumentasikan
pengetahuan yang mereka punya. Apresiasi tersebut tidak harus berupa materi,
tapi bisa juga berupa tanggapan, pengakuan, pujian, dan bahkan kritikan atas
apa yang mereka berhasil dokumentasikan.
6.
Menggantikan
kelas-kelas diskusi yang selama ini selalu terbatas pada waktu dan sebuah
ruangan fisik, sehingga proses pembelajaran pun dapat diselenggarakan dengan
lebih fleksibel.
7.
Cara
yang efektif untuk meningkatkan minat belajar para siswanya. Misalnya seorang
guru memposting suatu permasalahan atau materi pelajaran yang disusun dalam
suatu bahasa yang formal tetapi lebih santai. Para siswanya kemudian bisa blogwalking ke
blog tersebut dan kegiatan belajar mengajar pun bisa menjadi lebih menyenangkan.
Materi pelajaran yang diposting melalui media blog bisa menjadi sebuah konten
hebat yang bermanfaat bagi kemajuan dunia pendidikan;
8.
Memperkenalkan
teknologi internet di kalangan pelajar dan pengajar, juga bisa menjadi
terobosan baru di dunia pendidikan. So, tunggu apa lagi, teknologi yang semakin
canggih ini asal dimanfaatkan semaksimal mungkin, diharapkan dapat menghasilkan
suatu perubahan besar, tidak hanya di bidang pendidikan, bahkan mencakup semua
bidang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar